Jual alat musik Dayak - Buy Now!

Matinya Musik Dayak

ideologi salah kaprah yang bisa mematikan musik tradisi
matinya musik tradisi 1

Ideologi salah kaprah

Sangat mengenaskan ketika musik tradisi Kalimantan Barat dibicarakan pada forum-forum resmi pemerintahan. Mengenaskan juga ketika diwacanakan secara liar pada sanggar-sanggar yang konon kabarnya melestarikan bunyi dalam bingkai tradisi. Gilanya lagi wacana musik tradisi dibawa keranah kemulian perkembangan dengan berbagai alasan. Akhirnya perkembangannya kabur untuk kita persepsi. Inilah yang sekarang bergejolak dimusim berkesenian kita di Kalimantan Barat.

Sebagian orang merasa faham akan bentuk dan budaya musik yang melingkupinya. Sebagian orang juga merasa nyaman dengan persepsinya mengenai musik tradisi tersebut. Mereka merasa bangga melangkah dengan membawa nama besar tradisi dalam perilaku dan pemikirannya. Namun sadarkah kita kalau semua itu adalah tipuan pemikiran. Semua itu bahkan tidak sejalan dengan cita-cita hakiki dari tradisi itu sendiri.

Lebih parahnya lagi, beberapa orang yang katanya pintar dan faham mengenai musik tradisi masih saja bergumul dengan pola-pola baru yang sama sekali tidak mewakili cita-cita masyarakat pemilik tradisi sesungguhnya. Di sini mulai bisa kita lihat, bahwa ideologi musik tradisi sudah mulai pudar. Mungkin saja sudah mati atau menjadi senjata mematikan dialam pemikiran dan jiwa orang-orang yang katanya bijak dan ahli dibidang musik tradisi.

Memperkosa Musik Tradisi

Ada sebagian orang yang merasa sudah cukup dengan pengetahuannya tentang musik tradisi. Kita ambil contoh musik Dayak, beberapa penggiat musik Dayak di Kalimantan Barat merasa dia sudah faham akan musik tradisi dari daerahnya masing-masing. Lalu mulai bersetubuh dengan bunyi dan semakin liar ketika birahi pengkaryaan mulai muncul. Dari situ mereka mengeksekusi musik tradisi dengan dalih penggarapan, penciptaan, pengkaryaan, dan terserah apalah namanya… yang jelas mereka bukan bersetubuh dengan musik tradisi berdasarkan cinta, tapi mereka memperkosa tradisi itu sendiri.

Berbagai macam bentuk pengembangan musik baru dimasukkan dan disesuaikan. Namun dari itu semua sebenarnya kita telah memaksakan musik baru yang belum tentu cocok untuk musik tradisi itu sendiri. Saya rasa bukan seperti itu ketika kita bercerita tentang kecintaan terhadap musik tradisi, karena orang yang mencintai tidak menyakiti. Dari sini kita sudah mematikan musik tradisi dengan ideologi.
Traktir Mbah Dinan kopi klik di sini
atau mau beli alat musik Kalimantan?
LIHAT ALAT MUSIK DAYAK
Hubungi Admin: 0811 5686 886.

About the Author

Saya Ferdinan, S.Sn. dipanggil Mbah Dinan. Komposer dan peneliti independen budaya musik Dayak kalimantan Barat. Masih aktif memberi pelatihan seni musik Dayak pada komunitas di Kalimatan Barat.

إرسال تعليق

Tinggalkan komentar anda
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.