Jual alat musik Dayak - Buy Now!

Mengenal Mandau Dayak 2

mengenal lebih dekat senjata Mandau Dayak
mengenal mandau dayak 2

Bilahan Mandau Dayak Kalimantan

Bilahan Mandau Dayak Kalimantan (bagian punggung) dibuat membengkok seperti paruh burung enggang sebagai simbol kekuatan dan keperkasaan penguasa dunia atas. Bagian punggung depan ini kebanyakan terdapat ukiran yang dikonotasikan sebagai mahkota kepala burung. Bagian belakang kepala burung diberi kuningan bulat atau bentuk bintang sebagai lambang kepangkatan sekaligus sebagai simbol penerang semangat pemilik mandau. Ukiran disematkan pada bagian kepala, bagian belakang, atau keduanya.
Tulisan ini merupakan sambungan dari artikel Mandau Dayak Kalimantan I. Saya sarankan anda membacanya untuk memudahkan pemahaman.

Motif dan Anyaman Mandau Dayak Kalimantan

Motif dayak diberikan pada gagang dan sarung mandau kalimantan. Pada bagian ini dibalut rotan, uniknya bagian ikat gagang dari rotan ini terdiri dari beberapa anyaman. Bagian depan anyaman rotan ditambah dengan lingkar logam kuningan. Anyaman dan lingkar logam kuning ini melambangkan status seseorang, Jika yang punya golongan bangsawan atau kepala adat, maka anyam rotan semakin rumit dengan kuningan di depannya. Sedangkan bila pemilik mandau rakyat biasa kebanyakan hanya dibalut anyaman rotan sederhana dan tidak diberi lingkar kuningan.
Sekarang kebanyakan mandau sudah dikat dengan simpul tertentu dan ditambah logam kuningan untuk menambah menarik tampilannya, tapi tidak mengacu pada strata kehidupan pemiliknya.

Sarung Mandau Dayak Kalimantan

Sarung mandau terdiri dari kayu tertentu yang dianggap baik dan cocok dengan mandaunya. Hal ini karena sebagaian masyarakat Dayak percaya, bahwa ada mandau yang tidak mau dipakaikan sarung dari kayu tertentu, bahkan ada mandau yang tidak mau diberi sarung sama sekali.
Kebanyakan mandau ini adalah mandau keramat yang mempunyai kekutan supranatural, jadi perlakuannya juga diberi kekhususan tersendiri berdasar sifat mandaunya. 
Bagian belakang dari sarung terdapat sarung kulit kayu untuk menyimpan pisau surit (seraut). Sarung Mandau dihias motif tertentu menyesuaikan keingan, status seseorang, atau kegunaan mandau tersebut. Hal ini agar sipemakai mandau mendapat perlindungan dan terhindar dari bala bencana. Salah menggambar motif pada mandau dipercaya bisa mencelakakan sipembuat atau penggunanya.
Sekarang motif hanya difungsikan sebagai hiasan untuk mempercantik mandau, tidak lagi bersifat sakral dan magis.

Cara Mengenakan Mandau Dayak Kalimantan

Mandau Dayak Kalimantan diberi tali rotan untuk mengikatkan kepinggang. Uniknya posisi mandau ini tidak seperti posisi menempatkan senjata umumnya pada tubuh pengguna. Mandau dayak diikatkan kepinggang dengan posisi terbalik, bagian mata mandau menghadap ke atas. Posisi ini dimaksudkan sebagai penghormatan ketajaman manusia untuk tunduk pada Jubata (Tuhan). Artinya setajam apapun mandau, dia harus tunduk pada aturan langit dan mau menjunjung adat sebagai pedoman hidup manusia Dayak. Alasan lain posisi mandau dipakai terbalik adalah untuk memudahkan serangan (cabut tebas) ketika menghadapi musuh.

Mandau Dayak Kalimantan Masa Sekarang

Sekarang pembuat mandau yang bagus makin sedikit, dan mandau yang benar-benar bagus juga jarang sekali didapat. Kecuali mandau umum yang dibuat hanya untuk souvenir atau cinderamata. Hal ini karena orang memandang mandau hanya sekedar hiasan, tanpa melihat nilai budaya, fungsi, dan keluhuran mandau sebagai benda bertuah Dayak Kalimantan. Pengrajin mandau sekarang juga kebanyakan hanya membuat saja, tanpa melihat tatanan adat terkait dengan mandau tersebut.

Mandau yang dulunya dianggap mempunyai nilai luhur dan sakral, sekarang sudah bergeser menjadi benda seni. Semoga tidak menghilangkan kelestarian Mandau Dayak Kalimantan. Jangan sampai mandau Kalimantan nantinya hanya tinggal cerita bisu ditengah kebingungan anak cucu kita. Semoga selalu terpatri cita-cita suci dalam bingkai budaya bumi alam lestari.

Sumber foto : 1001 Indonesia
Traktir Mbah Dinan kopi klik di sini
atau mau beli alat musik Kalimantan?
LIHAT ALAT MUSIK DAYAK
Hubungi Admin: 0811 5686 886.

About the Author

Saya Ferdinan, S.Sn. dipanggil Mbah Dinan. Komposer dan peneliti independen budaya musik Dayak kalimantan Barat. Masih aktif memberi pelatihan seni musik Dayak pada komunitas di Kalimatan Barat.

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.