Skip to main content

Obrolan Liar Warung Kopi

Obrolan Liar Warung Kopi
Semoga saja topik Obrolan Liar Warung Kopi ini dapat mengspirasi. Walau konyol dan perlu nalar ekstra, tapi saya yakin ini pernah kita alami. Obrolan ini merupakan obrolan beberapa kali ngopi bareng kawan-kawan disela gurauan yang gak ada juntrungannya. Jadi jangan dianggap serius.

1. Kegagalan

Seorang kawan bertanya kepada saya, kenapa kamu tidak menangis karena kegagalan. Saya menarik nafas dalam lalu memalingkan muka ke arah dia. Saya tidak akan menangis karena kegagalan, karena dari sini kita bisa belajar sebuah perjuangan dan bagaimana kita bersikap. Kalaupun perjuangan ini kamu anggap gagal, tapi kegagalan telah mengajarkan banyak hal, termasuk kebersamaan kita dalam perjuangan ini.

2. Politik

Sewaktu santai ngopi bersama kawan-kawan, salah satu kawan bertanya tentang pandangan saya mengenai pemilu. Dia bertanya, "bagaimana pendapat kamu tentang pemilu?"... dengan senyum saya menjawab. Pemilu itu lebarannya partai politik. Politik itu barang mahal walau cuma ide-ide, angka-angka, dan janji-janji. Saking mahalnya barang tersebut, semua pemain harus bayar walau dalam posisi yang kalah. Pemenang sesungguhnya akan didiskusikan di loby DPR. Isyaratnya sama dengan yang dikatakan Clement Attlee (Perdana Menteri Inggris), "Demokrasi adalah pemerintahan yang diisi dengan banyak diskusi, namun demokrasi hanya efektif bila engkau mampu membuat orang lain tutup mulut".

3. Sarjana atau tidak sarjana

Ada menteri yang gak sarjana. Bagaimana menurut kamu? saya sih santai aja jawabnya. Bill Gates salah satu orang terkaya di dunia gak sarjana, Mark Zuckerberg yang punya facebook juga gak lulus kuliahnya, Steve Job pendiri Apple gak pernah lulus kuliah, Ralph Lauren, seorang ketua dan CEO Ralp Lauren Corp. yang sekarang kaya dengan merk pakaian polo berhenti kuliah, Jack Dorsey pendiri twitter dikeluarkan dari kuliahnya, Richard Branson, pendiri Virgin Group of Companies putus sekolah saat berada di bangku SMA, dari semua orang itu gak ada yang bergelar sarjana. Faktanya mereka sukses dan menjadi pemimpin dalam kesuksesannya. Jadi jangan pernah meragukan kemampuan orang lain.

4. Bisnis online

Ada seorang kawan datang kepada saya lalu bertanya, gimana ya biar bisa bisnis online tapi gak ada modal. Saya jawab aja seadanya, kalau mau bisnis gampang. Yang penting kamu yakin, mau belajar, ulet, sabar, dan selalu berdoa. Sisanya gunakan saja uang orang lain. Kawan saya garuk kepala yang gak gatal tanda bingung. Caranya? jadi aja reseller. Dari semua usaha yang saya jual online maupun offline, semuanya adalah modal orang lain. Saya hanya membantu memasarkan. Posisi saya di sini membantu orang memasarkan produk lebih luas kepada jaringan saya. Keuntungannya bisa saja saya lebih banyak dari yang punya modal.

5. Facebook

Beberapa kawan berpendapat bahwa, sekarang banyak orang yang menuhankan facebook. Apa aja di share di facebook. Minta doa ke facebook, ngeluh ke facebook, berbuat kebaikan share di facebook, sampai pencitraan lari ke facebook. akhirnya facebook jadi tujuan utama hidup banyak orang. Bagaimana menurut kamu? Selama itu tidak melanggar aturan, selama itu baik dan bisa melancarkan tujuan baik kamu, saya rasa sah-sah saja. Tapi satu hal yang perlu anda ingat. Berpikir itu adalah pekerjaan terberat, makanya banyak orang yang malas mikir yang akhirnya berkeluh kesah di facebook. hehehee

6. Hutang negara

Kata berita, termasuk yang bersliweran di facebook, Hutang Indonesia membengkak. Saya jadi ingat kata-kata Herbert Hoover (Presiden AS ke -31) "Berbahagialah generasi muda, karena merekalah yang akan mewarisi hutang bangsa". Saya hanya berpikir, kalau negara ini banyak hutang, berarti ada yang ngasih utang bukan? Coba kalau gak ada, Indonesia mau berhutang ke siapa atau negara mana hayo? Jadi kalau mau gembar-gembor jangan ribut politik, tapi kasih anjuran ke orang atau negara lain agar jangan ngutangin Indonesia lagi. Cara ini belum pernah di coba bukan? coba aja, sapa tau berhasil. heee

7. Kejujuran

Ada pujangga yang mengupas tentang kejujuran sebagai kekuatan yang tiada bandingnya. Kalau pendapat saya, kejujuran itu adalah kenyataan yang berbisik pada keadaan dimana kamu harus menerimanya. Ia keluar bersama keberanian, karena keberanian adalah mahkota kejujuran itu sendiri. Kejujuran itu mempunyai cara dan perlakuannya sendiri ketika ia menampakkan diri, dan itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang memahami hidup dan memutuskan untuk jujur pada kehidupannya. Walau kadang kejujuran itu harus dibayar dengan air mata, bahkan sekalipun nyawa. Itulah kejujuran, itulah kenyataan. Satu bentuk dalam dua rupa.

8. Dusta

Dalam percakapan saya dengan teman mengenai "dusta" yang berpijak pada ranah filosofis, akhirnya hanya berakhir dalam kebisuan dan kebuntuan malam. Sementara kopi hampir habis dan suasana menjadi tanda tanya. Akhirnya saya berpendapat begini. Secara sederhana dusta adalah kebalikan dari kejujuran. Ia berkawan dengan ketakutan yang menjadi mahkotanya dan selalu berlindung untuk mencari pembenaran. Bagi saya ketakutan besar akan melahirkan dusta sesuai takarannya. Dusta akan selalu membayar sesuatu dengan tumbal orang lain sebagai korbannya. Namun perlu kamu ingat, kalau dusta itu adalah wajah kejujuran juga yang selama ini dikhianati, mungkin saja oleh keadaan, perasaan, dan kebenaran karena terlalu takut akan harga diri. Jadi dusta itu termasuk salah satu sisi kejujuran yang selama ini kita ingkari... karena kita terlalu takut pada banyak hal yang belum pasti.

9. Cinta

Terlalu banyak pujangga yang berkata tentang cinta, tapi tidak satupun sanggup menjelaskannya. Cinta itu absurd, dan hanya bisa dibaca oleh hati, namun bisu dilidahkan oleh mulut dan tenggorokan kita. Selama berabad-abad orang mengenal cinta karena kasih sayang secara utuh, disitu juga ada ketulusan, ada kerelaan, ada kesetiaan, ada harapan, dan ada angan-angan. Tapi fahamkah anda dengan cinta yang selama ini kita dengar, kita rasakan, dan kita jalani? Saya rasa tidak ada yang bisa mendefiniskan cinta secara benar-benar sempurna. Memang...cinta tidak perlu definisi apapun, ia hanya perlu hati yang tulus untuk memahami.

10. Agama

Agama adalah tuntunan hidup yang mutlak dan tidak terbantahkan. Karena apa? ya karena ada Tuhan yang Tunggal dan ada Rasulnya sebagai penyampai risalah dan memberi petunjuk ke arah yang benar. Tujuan orang hidup beragama adalah hidup selamat dan bahagia dunia akhirat. Secara umum tujuannya syurga (ini secara kebanyakan orang inginkan). Banyak orang memahami tentang syurga dan jalan menuju ke sana. Yang membuat saya bingung, kok gak ada orang yang mau sekarang juga menuju ke sana ya? Hal ini kenapa? karena terlalu mencintai dunia, karena manusia takut dengan dosa lalu takut kalau gak selamat dalam kuburnya, merasa asing, absurd, dan ragu dengan amal ibadah untuk akhiratnya, takut dengan bekal yang tidak cukup untuk menghadap Tuhan, dan malas dengan hal atau aturan menuju syurga itu sendiri. Jadi jangan merasa aman dari ajab neraka walau anda sudah beragama.

Demikian Obrolan Liar Warung Kopi yang Mengspirasi, semoga saja benar-benar bisa menginspirasi kita semua, amin Allahumma amin.

Publikasi awal 22 Maret 2019
Update sesuai tanggal posting
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar