X9xcVhvrbaHv8NGGDcJ82aFgqHYD11qjhxNfbypG
Bookmark

Solekng Dayak Kanayatn

Solekng Dayak Kanayatn

Solekng Maniamas

Solekng merupakan alat musik tiup berlubang enam yang digunakan dengan cara ditiup. Solekng termasuk instrumen jenis Aerophone atau golongan alat musik yang sumber bunyinya disebabkan oleh sentuhan udara. Aerophone adalah udara atau satuan udara yang berada dalam alat musik sebagai penyebab bunyi. Cara memainkannya ditiup sambil menempelkan bibir pada lubang tiup, sedang jari-jari kedua tangan digunakan untuk membuka dan menutup lubang nada.

Solekng atau suling dalam tradisi musik Dayak Kanayatn dibagai menjadi dua jenis, yaitu Solekng Maniamas dan Solekng Sabak. Solekng Maniamas adalah suling yang buku’ (ruas) atau bagian pangkalnya diraut dan diperkecil untuk membuat lubang tiup. Bagian pangkal diberi bambu tipis melingkar sesuai dengan lingkar pangkal Solekng dan besar lubang tiup. Solekng jenis ini sering disebut dengan Solekng vertikal.

Solekng Sabak

Solekng Sabak adalah sebuah suling bambu yang pada pangkal dan ujungnya tidak memiliki buku’ seperti yang terdapat pada suling Maniamas. Lubang tiup instrumen ini terletak dibagian belakang dekat pangkal, sejajar dengan lubang nada. Bagian dalam belakang diberi sumpal (penyumbat) yang biasanya terbuat dari karet bundar untuk menahan sirkulasi angin agar tidak keluar dan menjadi pemantul udara kedepan untuk diproses menjadi bunyi.

Kebanyakan permainan Solekng dimainkan sebagai pembawa melodi pokok lagu pada bagian intro, interlude, dan setiap bagian akhir dari setiap kalimat lagu secara pengulangan (coda). Instrumen Solekng dapat dibawakan sebagai ansambel melodi tunggal tanpa iringan vokal, namun sekarang ansambel jenis ini jarang sekali dimainkan dan hampir tidak ditemukan lagi, kecuali dalam lomba kesenian musik tradisional.

Ada yang berpendapat bahwa Solekng tidak dimainkan dalam Ritual Baliatn. Hal ini karena suara Solekng dianggap terlalu menyayat sedih, padahal dalam ritual Baliatn orang melakukan ngangkat paridup (perbaikan tingkat kehidupan) atau barobat (mengobati penyakit) yang pada hakikatnya mencari kebahagiaan atau melepaskan dari malapetaka. Jadi irama kesedihan yang dimainkan solekng dianggap tidak cocok dimainkan dalam ritual Baliatn. Namun menurut saya pendapat ini lemah, karena pada kenyataannya Solekng pernah dibawakan dalam ritual Baliatn, dan menurut beberapa orang Dayak Kanayatn tidak juga terkesan sedih. Bahkan menambah khidmat suasana.

Sekarang Solekng Sabak sangat jarang ditemui dimasyarakat Dayak Kanayatn. Masyarakat cenderung menggunakan Solek Maniamas. Selain dianggap suaranya lebih nyaring dan merdu, cara pembuatannyapun cukup mudah.
Traktir Mbah Dinan kopi klik di sini
atau mau beli alat musik Kalimantan?
LIHAT ALAT MUSIK DAYAK
LIHAT ALAT MUSIK MELAYU
Hubungi Admin: +62 811-5686-886.
Posting Komentar

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda